Percepatan Cegah Stunting, TKPK Brebes Gelar Rakor
Brebes - Marka News. Pemerintah
Kabupaten Brebes Rabu (12/12) melalui Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan
(TKPK) menggelar rapat koordinasi integrasi program percepatan pencegahan anak
kerdil (stunting) yang diikuti kepala SKPD dan stakeholder terkait, Camat se
Kabupaten brebes beserta kordinator pendamping PKH dan perwakilan Kepala Desa.
Rapat
kordinasi yang diselenggarakan dengan tujuan untuk membangun kesepahaman
bersama tentang pentingnya prioritas pencegahan stunting sekaligus
mengintegrasikan program dan kegiatan guna percepatan pencegahan stunting di
Kabupaten Brebes tersebut diselenggarakan di ruang OR Setda Brebes dan dibuka
secara langsung oleh Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH yang juga Ketua TKPK
Kabupaten Brebes.
Dalam
sambutanya Narjo meminta kepada semua pemangku kepentingan, mulai sekarang
untuk intervensi dalam pencegahan stunting, sehingga kedepan jumlah stunting di Brebes tidak
bertambah bahkan jika bisa jangan ada lagi kasus stunting.
Narjo
mengatakan penanganan kasus seperti stunting ini tidak dapat dilakukan oleh
salah satu pihak saja, akan tetapi perlu adanya kerjasama dan peran bersama
mengingat stunting terjadi akibat banyak faktor.
Sementara
itu Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes DR Drs Angkatno, SH MPd sebagai
salah satu Narasumber mengatakan posisi relative Stunting di Kabupaten Brebes
untuk tahun 2017 mencapai 28,52 persen sama persis dengan data tingkat Provinsi
jawa tengah yang juga berada di 28,52 persen.
Angkatno
mengatakan stunting terjadi bukan hanya terjadi pada keluarga tidak mampu,
namun juga terjadi pada keluarga yang tergolong mampu dan cukup mampu. Hal
tersebut terjadi Karen's masyarakat belum sadar akan hidup sehat dan belum tahu
akan arti makanan sehat dengan gizi seimbang.
Padahal
menurut nya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang adalah salah satu cara
untuk mencegah stunting.”Masyarakat masih beranggapan makanan yang mahal adalah
makanan yang sehat untuk tubuh, padahal jika kandungan gizi yang dimakan belum
seimbang, semahal apapun makanan itu tentunya tidak dapat menyehatkan,” ujar
Angkatno.
Selain
masalah asupan gizi seimbang penyebab lain yang saling berkaitan juga
mempengaruhi stunting diantaranya pola asuh yang kurang baik terutama pada
perilaku dan praktek pemberian makanan bayi dan anak, rendahnya akses terhadap
pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih
Oleh
karena itu dibentuklah kerangka penanganan stunting yaitu Intervensi yang
ditujukan kepada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang akan
dilaksanakan oleh sektor kesehatan, dimana intervensi bersifat jangka pendek
yang hasilnya dapat dicatat dalam waktu relative pendek. Selain itu Intervensi
ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan dimana
sasaranya adalam masyarakat umum tidak khusus untuk 1000 HPK.
Rapat
kordinasi yang dilaksanakan kali ini merupakan tindak lanjut dari Rakor
mendorong konvergensi/integrasi program percepatan pencegahan stunting
diwilayah prioritas yang diselenggarakan oleh sekretariat tim nasional
percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI yang
diselenggarakan pada 21-23 Nopember 2018 yang lalu di Jakarta.
Selain
Kepala Baperlitbangda hadir melakukan paparan dalam rakor tersebut perwakilan
Dinas Kesehatan, perwakilan Dinpermades dan perwakilan Dinperwaskin Kabupaten
Brebes.(Dasuki)
0 Response to "Percepatan Cegah Stunting, TKPK Brebes Gelar Rakor"
Posting Komentar