Karang Taruna Sakti Desa Kendalserut Gelar Pelatihan Anyaman Bambu

Slawi – Marka News. Pada era milenial ini ,keranjinan – kerjinan lokal di Indonesia sangatlah dikhawatirkan kearifannya. Untuk itu ,Sejumlah pemuda – pemudi desa Kendalserut mengadakan sebuah pelatihan produk kearifan lokal anyaman bambu.

Sejumlah pemuda – pemudi ini yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna yang diketuai Ahmad Aziz Rifai pada Minggu, 2 desember 2018 pekan lalu bertempat di Balai Desa Kendalserut. Mereka terlihat sangat bersemangat dan menikmatinya, terbukti pelatihan ini hingga pukul 17.00  mereka enggan beranjak dari lokasi dan asik dengan garapannya.

Karang Taruna pada pelatihan ini mendatangkan Maskuri Tarno kelahiran asli Kendalserut sebagai instruktur. “Pelatihan seperti ini sangat bagus , karena melihat produk anyaman bambu  sebagai kearifan lokal desa Kendalserut sekarang sudah sangat sedikit anak - anak yang mengetahuinya, jadi jika bukan anak anak ini siapa lagi yang akan melestarikan dan mengembangkannya” ujar sang  instruktur.  

Pelatihan ini juga dihadiri dan dibuka oleh ibu kepala desa Kendal serut Supriatin yang sangat mengapresiasi kegiatan karang taruna ini. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta terdiri dari beberapa kalangan, dari mulai anak SMP samapai bapak bapak yang umurnya kurang dari 35 tahun  pun mengikuti pelatihan ini.

                 

Para peserta pelatihan ini diajarkan cara membuat produk berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi yang berdasarkan bahan dari bambu. Bahan bambu ini yang nantinya akan di bilah dan dianyam untuk menjadi sebuah produk seperti tempat tissue,souvenir, tas, dompet, tempat pensil dan lain lain.

          

Pelatihan ini nantinya produk - produk yang dibuatakan dipasarkan keperusahaan, hotel ,kantor, instansi dan tempat lainnya, dengan harapan dari produk – produk ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa Kendalserut. Maka dari itu kedepannya untuk program pelatihan seperti ini akan tindaklanjuti supaya produk kearifan lokal d\i desa Kendalserut tetap bisa dilestarikan dan dikembangkan. (Hamid Khoyron Faturohman)

Subscribe to receive free email updates: