Divisi Perlindungan Guru YPII, Keberatan Atas Akun FB Imas Masrikah
Slawi - Marka News. Ditengah merebaknya virus covid -19 dan kebijakan pemerintah social distancing dua hari Ini jagad dunia maya di Indonesia diramaikan dengan status facebook seorang bernama Imas Masrikah. Dimana dalam posthingan tertanggal 25 Maref 2020 pukul 07.30 tersebut ia menyatakan dengan kebijakan social distancing guru menikmati gaji buta. Posthingan itu sendiri mendapat reaksi keras para facebooker, tiru Edi Sulistiyanto pada wartawan.
Menurut Edi Sulistiyanto dari Divisi Perlindungan Guru Yayasan Pendidikan Indonesia Jaya unggahan status tersebut sangat tidak tepat dan tidak pada tempatnya. "Saya sangat keberatan dengan pernyataan tersebut dan pernyataan itu melukai perasaan guru" ujar Edi yang juga ketua Karang Taruna Kab. Tegal ini.
Diungkapkan Edi, sekalipun diberlakukan social distaincing di sekolah - sekolah atas dasar intruksi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota, namun guru tetap melakukan kegiatan pembelajaran lewat online dan tidak berdiam diri di rumah. "Saya tidak hanya prihatin atas unggahan status tersebut namun juga prihatin karena masih banyak tenaga pengajar honorer dengan upah jauh dibawah UMR" ungkap Edi. (Edi/Das)
0 Response to "Divisi Perlindungan Guru YPII, Keberatan Atas Akun FB Imas Masrikah"
Posting Komentar