LAP3 Gelar Diskusi Publik Bareng Caleg DPR RI PDI Perjuangan, Harris Turino

Slawi - Marka News. Lembaga Advokasi Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan  (LAP3) Teratai  Tegal Sabtu (22/12/2018) menggelar diskusi publik. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Rakyat Slawi mengusung tajuk “ Program Pro Rakyat Caleg DPR RI  untuk Kesejahteraan Rakyat Kab Tegal “  Hadir dalam kesempatan itu Caleg DPR RI Dapil IX nomor urut 2 Harris Turino,  ketua  Forum Silaturahmi Nusantara (FSN) H. muslih, sekretaris DPD KNPi Kusnanto. Jajaran pengurus Organisasi Kepemudaan (OKP) hadir:   PMII, PKH  para mahasiswa  dari unsur partai hadir Nasdem, Hanura, PDI Perjuangan, PPP  yang diwakil Caleg Provinsi, pusat dan kabupaten kota.

Ketua panitia pelaksana Saiful  Mujab dalam laporan kegiatannya mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan agar adanya interaksi anatara Caleg DPR RI dengan massa pemilih di Tegal. Dengan demikian kelak akan melahirkan wakil rakyat yang memilki gagasan yang berbasis pada program kesejahteraan masyarakat. Kemudian ada alat ukur kebijakan keejahteraan secara nyata bagi masyarakat Kabupaten Tegal. Tujuan akhir adanya rumusan bersama lalu dideklarasikan komitmen kebijakan program kesejahteraan dengan para DPR RI, ungkap Saiful Mujab.

Dalam kesempatan itu hadir sebagai pemateri  Harris Turino Caleg DPR RI Dapil IX nomor urut 2. Pada sejumlah awak dia menuturkan Tegal memiliki potensi yang luar biasa. Persoalannya adalah pendapatan asli daerah (PAD) maih kecil hanya 15 % dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).  Sehingga perlu adanya aspirasi  –  aspirasi dari pusat yang perlu ditarik ke Tegal, ujar Harris Turino

Dibidang pendidikan menurutnya perlu adanya vokasi yang melibatkan industri  dengan demikian kelulusannya bisa diterima bekerja di industri tersebut sehingga tidak menganggur, yang terjadi dan menjadi fenomena umum sekolah – sekolah swasta dengan sedikit siswa kalah bersaing karena tidak ada unit vokasi. Coba dibuat unit khusus logam misalnya, kemudian undang industri besar untuk masuk dan disana menyediakan latihan.

Secara umum menurutnya Tegal terbagi dalam tiga wilayah yakni utara, tengah dan selatan. Wilayah utara lebih banyak didominasi usaha perikanan, selatan pertanian dan tengah industri. Khusus bidang pertanian harus ada pengembangan usaha kelompok – kelompok tani. Lakukan kerjasama CSR perusahaan untuk mendapatkan bibit, benih dan saprodi pertanian, ungkapnya.

Dibiang perikanan Harris memberikan pandangan pada nelayan untuk tidak terkonsentrasi usaha ikan basah. Karena makin banyak hasil tangkapannya harga akan semakin menurun. Untuk melakukan antisipasi agar harga ikan tetap tinggi atau stabil menurunnya kelebihan hasil tangkapan dibuat  filet atau ikan kering, ujarnya  (Dasuki).    

     

Subscribe to receive free email updates: