Masigab, Kontribusi Anak Perantauan Untuk Brebes
Brebes - Marka News. Majelis Silaturahmi Warga Brebes (Masigab) yang diketuai Toto Carto Msi melakukan kunjungan ke Pendopo Bupati Brebes, Jl Singosari Panotoyudo No 1, Kauman, Brebes untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan Pemerintah Kabupaten Brebes, Sabtu (3/11). Masigab disambut oleh perwakilan dari Bupati Brebes yaitu, Kepala Baperlitbangda Brebes Dr Angkatno MPd dan Kepala BNN Brebes Drs Atmo Tan Sidik.
Masigab sendiri adalah organisasi yang menaungi komunitas-komunitas masyarakat Brebes dan memiliki tujuan membina, mengembangkan dan memanfaatkan potensi SDM warga kab Brebes untuk diarahkan pada peningkatan peranserta dalam pembangunan daerah Brebes khususnya, dan pembangunan nasional umumnya.
Toto Carto Msi selaku ketua Masigab didampingi oleh Prof Dr Hamidah SE MSi dan beberapa komunitas warga Brebes mengungkapkan maksud tujuannya melakukan dialog agar Pemerintah Kabupaten Brebes dan Masigab dapat bersinergi lebih intens untuk percepatan pembangunan Kabupaten Brebes. Beberapa poin penting yang dibahas dalam dialog antara lain: Pendidikan, Pariwisata, Sosial dan Ekonomi.
Dalam bidang pendidikan gagasan Masigab yang butuh perhatian pemerintah adalah Gerakan Kembali Sekolah yaitu gerakan mengidentifikasi data anak putus sekolah di Kabupaten Brebes dan mengupayakan agar mereka dapat kembali masuk sekolah dan Gerakan Literasi yaitu gerakan mengumpulkan buku layak baca yang akan didistribusikan kepada Perpustakaan dan Taman Baca Masyarakat.
Pada Bidang Pariwisata gagasan yang disampaikan adalah mengadakan Event Wisata dan City Branding Activity sebagai bentuk promosi Kabupaten Brebes yang dapat dilakukan secara kontinyu tiap tahunnya dan terus berkembang. Perhatian juga sangat diperlukan pada bidang sosial seperti kasus orang hilang dan bantuan bagi masyarakat Brebes yang mengalami kesulitan. Sedangkan pada bidang ekonomi, Masigab akan bersinergi dengan pelaku UMKM untuk membuat lahan produktif untuk masyarakat dan pelatihan pemasaran secara online dan offline.
Terdapat tiga poin yang diharapkan tereaslisasi setelah dilangsungkan proses dialog yaitu, Masigab sebagai Mitra Paguyuban Pemerintah Kabupaten Brebes yang sah dan diakui, adanya sinergi atau keterlibatan Masigab pada program kerja semua lini SKPD Kabupaten Brebes, dan dukungan Pemda terhadap program kerja Masigab melalui surat sakti SKPD. Serta diharapkan adanya Kantor Pusat Informasi yang bertempat di Jakarta sebagai pusat kegiatan dan penghubung pemerintah dengan masyarakat di perantauan.
Dr Angkatno Msi sangat mengapresiasi gagasan dari Masigab dan selanjutnya akan diadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk pembahasan lebih lanjut karena pengadaan fasilitas yang berhubungan dengan APBD bukan perkara mudah.
Dialog tersebut juga diwarnai pembicaraan dari beberapa sudut pandang komunitas masyarakat untuk pembangunan Kabupaten Brebes. Komunitas masyarakat yang hadir antaralain: Komunitas Buntrak City (Kombuci), Paguyuban Keluarga Tonjong (PKT), Paguyuban Urang Ciekeusal Kidul (Puncak), Forum Keluarga Warga Pemuda Dusun Notog Wlahar (Fkwpdn) Ikatan Perantau Brebes (IPB), Komunitas Perantauan Wlahar Jakarta raya (Koper jaya), Paguyuban Brebes, Tegal dan Sekitarnya (Pager Betis), BMC (Brebes Motor Club).
Di akhir dialog Pemerintah Kabupaten Brebes dan Masigab setuju memiliki cita-cita yang sama yaitu bagaimana agar masyarakat Brebes bangga akan kampung halamannya dan sependapat bahwa prioritas pembangunan suatu daerah adalah dari segi Pendidikan, bagaimana membuat masyarakat Brebes yang mandiri dan cerdas. (Wasdiun/Dasuki)
0 Response to "Masigab, Kontribusi Anak Perantauan Untuk Brebes"
Posting Komentar