Wimnus Siap Menuju Indonesia Mandiri 2035
Tegal - Marka News. Tidak kurang dari 1.700 pelajar setingkat SLTA mengikuti Seminar Motivasi Nasional Beasiswa dan Entrepenuership. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bahari In Minggu (15/9/2019) mengusung tema di Era Mellenial Wimnus Siap Menuju Indonesia Mandiri 2035. Kegiatan yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) dihadiri Wakil Walikota Tegal Jumadi, Kasie SMA Disdik Wilayah XI Jateng, Ketua DPD Wimnus Jateng Slamet Muridan dan ketua DPD KNPI Kab. Tegal Erzal Aburizal. Sebagai pembicara adalah trainer dan motovator Syafii Efendi dari Jakarta serta Kalimah Wasis Lestari.
Wakil walikota Tegal Jumadi, dalam sambutannya mengatakan setiap siswa hendaknya dibekali keahlian serta kemampuan ketrampilan lainnya. Disamping harus memiliki komunikasi, bekerjasama dan mampu berkolaborasi denga pihak yang berkompeten. " Oreintasi siswa saat ini tidak hanya memahami literasi menulis dan membaca namun juga menguasai teknologi" ujar Jumadi.
Dikatakan, globalisasi telah membawa pengaruh besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalan berbagai bidang. Hal ini ditandai pendidikan yang selalu mengikuti arus globalisasi hal ini tidak dapat dihindari.
Sementara Kalimah Wasis Lestari dalam paparannya mengungkapkan diantara langkah untuk meraih bea siswa yakni menguji impian untuk menjadi orang yang bermanfaat dalam membantu pemerintah sehingga dapat melahirkan kebijakan yang bermanfaat untuk seluruh rakyat.
Dikatakan, kita tidak pernah tahu perkembangan zaman kedepan seperti apa serta banyak profesi yang belum diketahui. Diantara jalan untuk mendapatkan bea siswa bisa lewat program bea siswa bidik misi. Program ini biasanya diperuntukan bagi keluarga yang rata - rata berpenghasilan makasimal 750 ribu per bulan. Badan usaha yang selama ini bisa memberikan bea siswa yakni PT. Djarum dan lembaga usaha lainnya. Untuk mewujudkan itu buang jauh dan kunci skat mimpi yang tidak bermanfaat, ungkapnya
Hal lain siapkan kemampuan akademik disaat harus menetukan keyakinan jurusan dan level. Jangan sampai ada kuliah hanya untuk mencari ijasah, jadikan diri sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi guna menambah jaringan dan wawasan. “ Hendaknya kita jangan menjadi mahasiswa kupu – kupu yang berprilaku yang penting berangkat dan pulang kuliah “ ujarnya.
Jadikan diri mahasiswa yang pandai mengatur startegi, mampu mengali diri sendiri dan lawan serta tahu medan. Ini dipandang penting karena harus bersaing dengan ratusan ribu lawan disamping perdalam bidang ilmu yang ditemuni sehingga bisa menjadi pemenang dalam persaingan. “ Orang yang aktif yakni mereka yang mau bergerak dan mau melakukan eksekusi. Renacana sehebat apaun kalau tidak ada eksekusi tidak ada manfaatnya “ ungkap Lestari
Sementara Ketua DPD Wimnus Jateng Slamet Muridan pada wartawan menuturkan, kegiatan ini dipandang penting karena berdampak positif bagi generasi muda bangsa. Apalagi dengan perkembangan media sosial yang luar biasa. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi filter bagi pelajar, mahasiswa dan kalangan muda untuk milah antara pengaruh positif dan yang negatif.. (Dasuki)
Wakil walikota Tegal Jumadi, dalam sambutannya mengatakan setiap siswa hendaknya dibekali keahlian serta kemampuan ketrampilan lainnya. Disamping harus memiliki komunikasi, bekerjasama dan mampu berkolaborasi denga pihak yang berkompeten. " Oreintasi siswa saat ini tidak hanya memahami literasi menulis dan membaca namun juga menguasai teknologi" ujar Jumadi.
Dikatakan, globalisasi telah membawa pengaruh besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalan berbagai bidang. Hal ini ditandai pendidikan yang selalu mengikuti arus globalisasi hal ini tidak dapat dihindari.
Sementara Kalimah Wasis Lestari dalam paparannya mengungkapkan diantara langkah untuk meraih bea siswa yakni menguji impian untuk menjadi orang yang bermanfaat dalam membantu pemerintah sehingga dapat melahirkan kebijakan yang bermanfaat untuk seluruh rakyat.
Dikatakan, kita tidak pernah tahu perkembangan zaman kedepan seperti apa serta banyak profesi yang belum diketahui. Diantara jalan untuk mendapatkan bea siswa bisa lewat program bea siswa bidik misi. Program ini biasanya diperuntukan bagi keluarga yang rata - rata berpenghasilan makasimal 750 ribu per bulan. Badan usaha yang selama ini bisa memberikan bea siswa yakni PT. Djarum dan lembaga usaha lainnya. Untuk mewujudkan itu buang jauh dan kunci skat mimpi yang tidak bermanfaat, ungkapnya
Hal lain siapkan kemampuan akademik disaat harus menetukan keyakinan jurusan dan level. Jangan sampai ada kuliah hanya untuk mencari ijasah, jadikan diri sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi guna menambah jaringan dan wawasan. “ Hendaknya kita jangan menjadi mahasiswa kupu – kupu yang berprilaku yang penting berangkat dan pulang kuliah “ ujarnya.
Jadikan diri mahasiswa yang pandai mengatur startegi, mampu mengali diri sendiri dan lawan serta tahu medan. Ini dipandang penting karena harus bersaing dengan ratusan ribu lawan disamping perdalam bidang ilmu yang ditemuni sehingga bisa menjadi pemenang dalam persaingan. “ Orang yang aktif yakni mereka yang mau bergerak dan mau melakukan eksekusi. Renacana sehebat apaun kalau tidak ada eksekusi tidak ada manfaatnya “ ungkap Lestari
Sementara Ketua DPD Wimnus Jateng Slamet Muridan pada wartawan menuturkan, kegiatan ini dipandang penting karena berdampak positif bagi generasi muda bangsa. Apalagi dengan perkembangan media sosial yang luar biasa. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi filter bagi pelajar, mahasiswa dan kalangan muda untuk milah antara pengaruh positif dan yang negatif.. (Dasuki)
0 Response to "Wimnus Siap Menuju Indonesia Mandiri 2035"
Posting Komentar