Rita Iryanti, ST DPRD Fraksi PDI Perjuangan Gelar Tasyakuran

Slawi - Marka News. Rita Iryanti, ST anggota DPRD Kab. Tegal Fraksi PDI Perjuangan asal Dapil III Kec. : Pangkah, Kedungbanteng dan Tarub Sabtu (31/8/2019) bertempat depan rumahnya Jl. Raya Desa Penusupan Kec. Pangkah  Kab. Tegal menggelar tasyakuran 74 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus tasyakuran atas dilantik dirinya sebagai anggota DPRD baru - baru ini.

Tasyakuran diisi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “ Semar Mbangun Khayangan “ dengan dalang Ki Gendroyono asal Banyumas. Sebelum pagelaran wayang dimulai dibuka dengan senandung lagu Selendang Biru  dibawakan para pesinden. Selanjutnya penyerahan wayang kulit dari KRT Rosa Mulya Aji kepada dalang Ki Gendroyono sebagai pertanda pagelaran wayang dimulai

Hadir dalam kesempatan itu ketua Lembaga Kajian Budaya Jawa KRT. Purwo Susongko ketua lembaga kajian budaya Jawa, wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Nok Farkhatun, Ketua Forum Silaturahmi Nusantara H. Muslih, Bendahara LSM Benteng Masyarakat (Benmas) Suherman, Ketua Klenteng Hok Le Kiong Slawi Paulus Tanujaya dan calon Kades Penusupan Zagiat Guntur Yudhiansyah.

Penyelenggara acara,  KRT Rosa Mulaya Aji, ST dalam kata sambutannya mengungkapkan sejumlah program kerja telah dicanangkan anggota DPRD Rita Iryanti. Sudah barang tentu disesuaikan dengan aspirasi dan harapan konstuen Dapil III serta masyarakat Kab. Tegal pada umumnya. 

Dikatakan sekretariat bersama (Sekber) telah tersedia guna menaungi lima lembaga sekaligus yakni: Majelis Tadarus Qur,an, Lembaga Ketahan Perempuan (LKP), Usaha Kecil Menengah (UKM) Mekar , Bank Sampah Upaya Artha dan Yayasan Peduli Janda dan Anak Yatim Piatu. " Lima lembaga tengah kami dikelola sekalipun memiliki ruang gerak yang berbeda. Semua kami gabung dalam satu sekretariat bersama (Sekber) di Jl. Raya Penusupan No. 9. Kedepan akan lebih diintensifkan sehingga kiprahnya dapat dirasakan langsung oleh konstuen Dapil III meliputi Kec. : Pangkah, Tarub dan Kedungbanteng serta bagi masyarakat Kab. Tegal pada umunya" ungkap KRT Rosa Mulya Aji

Dikatakan lebih lanjut keberadaan Bank Sampah Upaya Artha, akan lebih diperbesar kiprahnya. Sehingga sampah milik masyarakat yang bernilai ekonomis dapat didaur ulang dan menjadi sumber pendapatan keluarga. Keuntungan yang didapat disamping bisa didaur ulang juga dapat mengurangi permasalah sampah dan menambah pendapatan keluarga. 

Nok Farkhatun wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jateng dalam kata sambutannya menuturkan, mencintai negara sebagian dari iman.  Sebagai warga bangsa yang memilki keyakinan kepada Tuhan dan beragama maka wajib baginya mencintai negara. Dalam Mars Nadhlatul Ulama  yang lebih dikenal  Mars Yaa Lal Wathan karya cipta KH Wahab Hasbullah secara tegas dikatakan mencintai negara sebagian dari iman.

Apalagi dalam sila pertama dalam Pancasila  adalah Ketuhanan Yang Maha Esa artinya setiap warga negara Indonesia harus berketuhanan. Walaupun berbeda – beda keyakinan, berbeda beda agamanya namun satu yang harus di pegang yakni berketuhanan.  Seorang yang mengaku bertuhan berrarti dia beriman, ketika ia beriman maka baginya wajib mencintai negaranya.

Sebagai manusia Indonesia yang bertuhan harus memiliki rasa sosial, sikap toleransi terhadap sesama anak bangsa  sekaligus wajib memperteguh dan memperkuat rasa pesatuan dan kesatuan tanpa  memandang latar belakang, suku, agama, ras dan golongan karena kita satu Indonesia. 

Masalah perbedaan tidak perlu diperdebatkan karena sesungguhnya yang mencipatakan perbedaan itu Tuhan. Ada siang, ada malam, ada lelaki ada perempuan, ada kulit hitan ada kulit puti, beraneka ragam bahasa, budaya, adat istiadat semua cipataan Tuhan. Sebagai hamba Tuhan memiliki kewajiban mensyukuri dan menyatukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, sekalipun “ berbeda – beda  tetapi tetap satu”. Ini merupakan motto atau semboyan bangsa Indonesia, ujar Nok Farkhatun. (Dasuki Raswadi)

Subscribe to receive free email updates: