Kades Marsono Sukses Bangun Insfrastruktur Desa Dukuhbangsa

Slawi – Marka News - Pemerintah Desa (Pemdes) Dukuhbangsa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Jawa Tengah, terus menggenjot pembangunan di bidang fisik berupa infrastuktur jalan dengan sumber anggaran dari Dana Desa (DD) tahun 2019. Percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Menurut Kades Dukuhbangsa Marsono pihaknya tengah melaksanakan pengaspalan jalan desa  mulai dari Kalipiring hingga Pos Kamling sepanjang 500 meter dengan lebar 2,50 meter yang melintas dibeberapa RT/RW. Sementara, total anggaran yang dikucurkan yakni sebesar Rp. 191.664.000,- yang bersumber dari Dana Desa (DD), ujar Marsono di dikantornya.

Menurutnya, pengaspalan jalan dilakukan guna memperlancar akses perekonomian masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.. Sehingga, warga bisa lebih sejahtera lantaran hajat hidupnya bisa terpenuhi..

Marsono sangat berterima kasih pada warga masyarakat yang selalu mendukung dan mensukseskan program yang digulirkan oleh pemerintah desa. Selain itu ia berharap masyarakat selalu menjaga dan merawat capaian hasil pembangunan yang telah dilaksanakan agar lebih bertahan lama.

Bagi Marsono penyediaan prasarana jalan yang baik merupakan bagian terpenting dalam upaya pengembangan dan pembangunan didesanya. Tersedianya prasarana yang memadai dapat menunjang kegiatan sosial ekonomi. Prasarana dasar seperti jalan yang tidak baik dapat menimbulkan masalah aksesibilitas bagi masyarakat yang tinggal wilayah tersebut juga berdampak pada rendahnya estetika desa dan berkurangnya kenyamanan masyarakat.

Namun demikian, perkembangan desa yang cepat secara langsung berdampak pada bertambahnya jumlah jalan dan beban pembiayaan pemerintah yang besar terhadap pembangunan dan pemeliharaan prasarana tersebut

Kendala umum yang terjadi yaitu keterbatasan dana untuk mengakomodir semua kegiatan-kegiatan pembangunan maupun pemeliharaan jalan usaha tani atau jalan lingkungan lainnya. Untuk mengatasi masalah pembiayaan yang sangat besar dan karena keterbatasan pemerintah dalam menyediakan dana untuk pembangunan desa, maka pemerintah desa dituntut untuk melakukan efesiensi dan efektifitas dengan melakukan berbagai strategi inovatif untuk memastikan bahwa persoalan-persoalan yang ada di masyarakat dapat tertangani. (Anton/Firda)

Subscribe to receive free email updates: