Sarana Olahraga Sering Dilupakan Pemerintah Desa



Tegal – Marka News. Kepala desa Kedungwungu Kec. Jatinegara Kab. Tegal Abdul Mukhid memahami betul pembangunan desa menjadi salah satu program penting pemerintah. Dan bagi Abdul Mukhid dana desa yang digelontorkan pemerintah sepenuhnya untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup dan penanggulangan kemiskinan, hal itu diungkapkannya pada sejumlah awak media di kantornya.

Menurutnya untuk membantu mengelola dana desa ini, perlu dilakukan bimbingan teknis aparatur desa dan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.. Hal ini bertujuan untuk  peningkatan capacity building baik khususnya bagi direktur BUMDes, ungkap Kades Abdul Mukhid.

Sebagai Kepala desa Kedungwungu, dirinya juga wajib tahu cara mengelola dana desa yang berasal dari berbagai sumber. Abdul Mukhid menuturkan tugas kepala desa ke depan akan semakin berat dan penuh tanggung jawab dengan adanya berbagai macam alokasi dana baik melalui Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD), maupun bantuan keuangan dari visi misi Bupati.  “ Konsentrasi saya yakni bagaimana penggunaan dana untuk desa tidak menyalahi peraturan dan undang-undang”.ungkapnya

Kades Abdul Mukhid mengutarakan saat ini fihaknya tengah terkonsentrasi membangun sarana olahraga yang merupakan salah satu program desa yang telah dicanangkan. Program lainnya mencari dan menetapkan produk unggulan desa. Kemudian medirikan BUMDes dalam bentuk sarana olahraga futzal “ Program ini jarang dibahas oleh pemerintah desa lainnya. Padahal sarana olahraga diyakini bisa mendorong ekonomi desa “ ungkap Abdul Mukhid

Olahraga bagi warga desa masih menjadi salah satu kegiatan mewah, apalagi dengan sarana yang memadai. Soalnya, selain kesibukan mengurus sawah dan mencari penghidupan ekonomi, sebagian besar sarana olahraga yang memadai bakal menyedot dana yang cukup besar, itulah yang membuat pembangunan sarana olahraga sering dilupakan didesa. Padahal olahraga sangat mendukung berbagai hal menjadi positif karena olahraga langsung berpengaruh pada kesehatan warga. Jika warga desa memiliki kondisi kesehatan yang baik, bukankah berbagai aktivitas bakal menjadi gampang dilakukan.

Bukan itu saja, semangat olahraga selalu mengedepankan sportivitas, adu tangkas, adu gesit dan adu setrategi. Semuanya dilakukan dengan semangat yang positif. Semangat positif ini sesungguhnya sangat penting dikembangkan melalui olahraga. Apalagi olahraga seperti futzal, sepakbola, voli dan berbagai olahraga yang melibatkan pemain dalam jumlah besar. Kerjasama tim yang hebat akan menjadi nilai positif yang baik jika dikembangkan pada wilayah yang lain misalnya kerjasama ekonomi dan membangun desa.
  
Mendasari pemikiran itulah pemerintah desa Kedungwungu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugerah Umum membangun dan mengelola gedung futzal. Nilai positif yang didapatkan disamping menguntungkan bagi desa juga menguntungkan bagi generasi muda. “ Dari sinilah kami dapat mengembangkan bibit – bibit unggul dalam bidang olah raga futzal” ujar Abdul Mukhid (Anton/Firda)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sarana Olahraga Sering Dilupakan Pemerintah Desa "

Posting Komentar