“Titik Balik” Film Pungkasan Keaktoran Ambari

Tegal - Marka News. Teaterwan yang juga aktor film Nasional asal Kota Tegal, Slamet Ambari, Senin, 18 Februari 2019 tutup usia. Menurut informasi yang dihimpun, pemeran tokoh Mandor Tebu I dalam film “Titik Balik itu, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Karyadi Semarang.

“Betul aktor film Slamet Ambari hari ini berpulang setelah dirawat di Rumah Sakit Kariyadi Semarang,” tutur Lanang Setiawan yang pernah menangani keaktoran dia dalam film Tegalan “Titik Balik, Religi, Tragedi, Tahta”.

Menurut Lanang, “Titik Balik, Religi, Tragedi, Tahta” garapan Sutradara Lanang Setiawan, merupakan akhir dari Slamet Ambari sebagai aktor film. Dalam fim tersebut almarhum Slamet Ambari bermain dengan Budi Priyanto berperan menjadi tokoh Kang Wanto sebagai Mandor Tebu I.

“Saya berkesan dengan almarhum ketika memainkan tokoh Mandor Tebu I dalam film Titik Balik. Tidak menyangka jika film Walikota ini, menjadi akhir dari keaktoran Slamet Ambari,” ujar Lanang Setiawan yang menyudarai dan bertindak sebagai penulis skenario dalam film tersebut.

Menurut Lanang Setiawan, almarhum sebelum terjun dalam kancah perfilman nasional, pada tahun 1984 mendirikan Teater Ding Dong, Kota Tegal. Banyak naskah drama yang dia pentaskan di ataranya menyutradarai ;akon “Siti Masitho”, “Umar bin Khatob”, dan lain sebagainya. Menjadi pemain juga di Teater Puber dalam lakon “Roro Ireng karya Nurhidayat Poso. Ia bermain bersama Dhenok Harti yang berperan sebagai Roro Ireng.

“Keaktoran Slamet Ambari menjanjikan. Sudah terlihat ketika ia menekuni dunia teater,” papar Lanang.

Ditambahkan, dalam baca puisi Tegalan, Slamet Ambari juga jago. Ia pernah membawakan puisi panjang “Nyanyian Angsa” karya WS. Rendra terjemahan basa Tegalan menjadi “Tembangan Banyak” oleh Lanang Setiawan. Menurut pengamatan Lanang, saat dia melafalkan basa Tegalan dalam puisi “Tembangan Banyak” sangat kental kemedokan bahasa Tegalannya. Hal yang sama, tambah Lanang Setiawan, juga ketika membawakan sajak “Rick dari Corona” karya WS. Rendra yang diterjemahkan oleh Rofi’i Dimyati dan Lanang Setiawan menjadi “Rick sing Corona” berpasangan dengan Dhenok Harti, luar biasa pendalaman kejiwaan Si aku tokoh Ricki dalam acara bertajuk “Jed-jedan Maca Puisi Tegalan” bareng para seniman, pejabat, anggota DPRD Tegal, Walikota Tegal Adi Winarso (waktu itu) dan Bupati Tegal Agus Riyanto (waktu itu). Acara digelar di Gedung Kesenian Tegal, 31 Mei 2006.      

“Setelah pementasan tersebut, alamhum tak lagi atif cukup lama. Ternyata ia telah mendalami profesi sebagai tukang pijat. Tahu-tahu ia terjun di dunia film,” kata Lanang menambahkan.

Lebih lanjut dikatakannya, Slamet Ambari sebelum menjadi Aktor Pilihan pada Festival Film Majalah Tempo dalam film tegalan berjudul “Turah” garapan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo, pernah main film horor berjudul “Ninik Thowok”, “Kafir” dan lain sebagainya. Terakhir ia main di film tegalan “Titik Balik, Religi, Tragedi, Tahta”. (Dasuki)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "“Titik Balik” Film Pungkasan Keaktoran Ambari "

Posting Komentar