Di Singapura Baca Puisi Tegalan Dikandang Singa
Tegal - Marka News. Buku antologi puisi tegalan "Republik Tegalan" editor Lanang Setiawan dan buku kumpulan tulisan tegalan "Martabatna Bahasa Tegalan" karya Dr. Maufur
melanglang buana ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Dua buku tersebut kini sudah nyampai di rak buku kedutaan Besar Indonesia di Malaysia. Juga di Singapura. Di Malaysia buku tersebut diserahkan langsung oleh Maufur kepada Erwin Syah, SH.LLM Deputi Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedang di Singapura, Mauur menyerahkan dua buku kepada Raja Singh, penduduk asli India tempat dirinya menginap selama di Singapura.
"Pada Raja Singh, saya menyerahkan dua buku. Raja Singh ini adalah GM My Hotel di Singapura," ujar Maufur.
Perjalanan Maufur ke dua negara tersebut, mendampingi mahasiswa S2 prodi Ilmu Hukum Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal dalam urusan kuliah kerja lapangan (KKL) di Istana Kehakiman Malaysia.
Menurut dia, selain dua buku serba Tegalan itu dibagikan kepada orang-orang penting di sana, beberapa mahasiswa dari berbagai negara ASEAN pun mendapatkan.
"Ternyata mereka pun sangat senang mendapatkan buku-buku dari kami. Sebab apa? Mereka adalah orang-orang yang berasal dari Tegal dan Brebes. Mereka betul-betul merindukan bahasa ibu mereka," katanya.
Yang sangat menyenangkan, kata Maufur lebih lanjut, mereka langsung membacakan puisi tegalan yang diambil dari antologi puisi Republik Tegalan di tengah keramaian kandang singa secara bergantian.
"Salah satu pembaca puisi tegalan dari India yaitu Raja Singh juga Mbak Selvy, mahasiswa S2 Ilmu Hukum UPS Tegal," katanya.
Bagi Maufur, tidak penting lagi saat orang-orang asing membacakan puisi tegalan, dengan cengkok perlafalan ala orang India, Malaysia, dan Singapura. Baginya bahwa yang mengesankan adalah puisi tegalan sudah melampaui batas negara kita.
"Ini yang membuat saya bersyukur," pungkas Maufur via WhatsApp. (Dasuki)
melanglang buana ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Dua buku tersebut kini sudah nyampai di rak buku kedutaan Besar Indonesia di Malaysia. Juga di Singapura. Di Malaysia buku tersebut diserahkan langsung oleh Maufur kepada Erwin Syah, SH.LLM Deputi Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedang di Singapura, Mauur menyerahkan dua buku kepada Raja Singh, penduduk asli India tempat dirinya menginap selama di Singapura.
"Pada Raja Singh, saya menyerahkan dua buku. Raja Singh ini adalah GM My Hotel di Singapura," ujar Maufur.
Perjalanan Maufur ke dua negara tersebut, mendampingi mahasiswa S2 prodi Ilmu Hukum Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal dalam urusan kuliah kerja lapangan (KKL) di Istana Kehakiman Malaysia.
Menurut dia, selain dua buku serba Tegalan itu dibagikan kepada orang-orang penting di sana, beberapa mahasiswa dari berbagai negara ASEAN pun mendapatkan.
"Ternyata mereka pun sangat senang mendapatkan buku-buku dari kami. Sebab apa? Mereka adalah orang-orang yang berasal dari Tegal dan Brebes. Mereka betul-betul merindukan bahasa ibu mereka," katanya.
Yang sangat menyenangkan, kata Maufur lebih lanjut, mereka langsung membacakan puisi tegalan yang diambil dari antologi puisi Republik Tegalan di tengah keramaian kandang singa secara bergantian.
"Salah satu pembaca puisi tegalan dari India yaitu Raja Singh juga Mbak Selvy, mahasiswa S2 Ilmu Hukum UPS Tegal," katanya.
Bagi Maufur, tidak penting lagi saat orang-orang asing membacakan puisi tegalan, dengan cengkok perlafalan ala orang India, Malaysia, dan Singapura. Baginya bahwa yang mengesankan adalah puisi tegalan sudah melampaui batas negara kita.
"Ini yang membuat saya bersyukur," pungkas Maufur via WhatsApp. (Dasuki)
0 Response to "Di Singapura Baca Puisi Tegalan Dikandang Singa"
Posting Komentar