Sapa Warga Semedo, Umi Pesan Hijaukan Hutan Gundul
Umi mengingatkan, kerusakan yang ada di bumi, di daratan, maupun di lautan penyebabnya adalah ulah manusia. Kita sebagai manusia yang hidup di bumi, sudah sebaiknya menjaga lingkungan.
“Ayo kita bergotong-royong, saling bekerjasama, menata kembali Semedo. Tanam kembali hutan yang gundul, jangan sampai peristiwa banjir bandang ini terjadi lagi,” pesan Umi, di Balaidesa Desa Semedo.
Seperti yang kita ketahui, tak lama lagi, Semedo akan menjadi tuan rumah tujuan wisata. Karena terdapat Situs Purbakala, seperti yang ada di Sangiran, Sragen. Untuk itu, Umi mengajak kepala desa serta masyarakat Semedo untuk memelihara Semedo.
Harapannya, supaya wisatawan yang datang atau berkunjung ke Semedo merasa betah dan mempunyai catatan sendiri. “Tanami bunga-bunga yang indah di pinggir jalan, koordinasikan dengan kades setempat dan sesuaikan dengan anggaran desa,” pesannya.
Ditempat yang sama, Camat Kedungbanteng, Imam Maskur menyampaikan dengan adanya banjir bandang ini, semoga bisa dijadikan pelajaran dan dapat diambil hikmahnya.
“Mudah-mudahan kita sadar pada lingkungan sekitar, jangan hanya menunggu perintah kades, camat atau bupati. Sekiranya ada selokan yang macet, tolong untuk dibersihkan, supaya air tidak meluap dan banjir,” kata Maskur.
Kepala Desa Semedo, Fatchul Qori menjelaskan pada banjir bandang pertama terdapat 260 rumah dan banjir susulan di hari berikutnya ada 75 rumah yang terendam banjir. Dari keseluruhan bantuan yang ada, masing-masing orang mendapatkan 2 kilogram beras, 29 mie instan dan alat mandi.
“Selain bantuan beras dari Dinas Pertanian dan Bulog, ada bantuan lain, berupa nasi ponggol yang dikirim setiap harinya dari Tim Gerak Cepat Dinkes Kab. Tegal,” papar Fatchul. (Oka/Dasuki)
0 Response to "Sapa Warga Semedo, Umi Pesan Hijaukan Hutan Gundul"
Posting Komentar