Nur Laelatul Aqifah Dikunjungi Tim Verifikasi Penghargaan Kalpataru
Tegal – Marka News.
Tim verifikasi lapangan penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah
kembali melakukan verifikasi lapangan kepada calon penerima Kalpataru. Kali
ini, tim mendatangi rumah pengelola Bank Sampah Mawar Biru, Nur Laelatul
Aqifah, Selasa (12/2).
Tim Verifikasi tersebut dari
berbagai unsur, seperti Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa
Tengah, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, LSM dan Akademisi UNNES.
Nur Laelatul Aqifah terpilih
mewakili Kota Tegal masuk nominasi Kalpataru. Selain Nur Laelatul Aqifah, di
Jawa Tengah terdapat dua orang lain dari Kabupaten Banyumas dan Kendal.
Ibu dari Empat anak itu masuk
Kategori Perintis Lingkungan. Perintis Lingkungan adalah individu bukan pegawai
negeri atau bukan pejabat negara yang mempelopori upaya luar biasa Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan merupakan kegiatan baru di wilayah/kawasan
tertentu dan/atau berhasil mengembangkan teknologi lokal yang ramah lingkungan.
Perwakilan Tim Verifikasi
Penghargaan Kalpataru dari DLHK Provinsi Jawa Tengah Endang Sudaryati
mengatakan, penghargaan Kalpataru mengacu pada Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.30/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2017
Tahun 2017 Tentang Penghargaan Kalpataru.
Pada Permen tersebut, kata Endang,
penerima Kalpataru dibagi empat katergori, yakni Kategori Perintis Lingkungan,
Kategori Pengabdi Lingkungan, Kategori Penyelamat Lingkungan dan Kategori
Pembina Lingkungan.
Menurut Endang, Kalpataru juga
sebagai penghargaan kepada individu atau kelompok masyarakat atas aktifitasnya,
partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. Nominasi Penerima Kalpataru minimal
sudah menjalankan aktifitasnya selama 5 tahun.
Pengelola Bank Sampah Mawar Biru,
Nur Laelatul Aqifah mengatakan Bank Sampah Mawar Biru dibentuk 2014 silam.
Berawal dari tumpukan sampah di lingkungan sekitar dan kerap terjadi banjir
maka warga sepakat bentuk bank sampah.
Dari hasil gagasannya, kini beragram
produk seperti ecobrik, tas dari plastik, sepatu dari plastik, tempat minuman,
bunga, tempat tisu dan olahan dari sampah telah diproduksi.
Laelatul Aqifah menuturkan, bahan
baku produk daur ulang sampah semua berasal masyarakat. Dia menekankan untuk
tidak membeli plastik, sebab tekad daur ulang sampah. Untuk pemasaran, Dia
melalui on line dan order secara langsung.(Firda
Maesuri)
0 Response to "Nur Laelatul Aqifah Dikunjungi Tim Verifikasi Penghargaan Kalpataru"
Posting Komentar