Tarung Lomba Pidato Tegalan


Tegal - Marka News. Gerakan basa Tegalan akhirnya merambah juga ke SMP Negeri 2 Kota Tegal. Hari ini, Jumat, 15 Maret 2019 puluhan siswa tarung lomba pidato menggunakan Bahasa Tegal dalam acara pentas seni. Lomba tersebut di pusatkan di aula setempat.

Menurut Sri Handayani Reksowati, M.Pd, guru bahasa Inggris selaku penggagas, lomba dimaksudkan agar anak didik mengenali basa Tegal lebih dalam.

"Anak didik kami harus tahu bahasa ibunya sendiri. Jangan sampai mereka tidak mengerti tentang kearifan lokal. Coba siapa lagi kalau bukan kita menjunjung tinggi bahasanya sendiri?" katanya di sela-sela lomba.

Pada lomba yang diadakan ini, dia berharap selain mengenal bahasa asing, bahasanya sendiri jangan sampai mereka tidak tahu.

"Lomba pidato ini selain untuk mengenali basa Tegalan. Lebih bertujuan agar bahasa Tegal jangan sampai punah," katanya.

Ditambahkan, bahasa Tegalan laik diketengahkan agar bahasa ibunya sendiri jangan sampai dilecehkan orang lain.

"Bahasa Tegal ya kedudukannya setara dengan bahasa yang lain. Tidak ada ya unggul apa lagi ecek-ecek. Tiap-tiap daerah punya bahasa yang unik. Kekurangan dan kelebihan sama saja," papar Bu Yani, panggilan sehari-hari Ibu Sri Handayani Reksowati.

Lebih lanjut dia mengatakan, seperti halnya bahasa-bahasa di dunia, bahasa Tegalan pun mampu buat menciptakan sebuah karya sastra.

"Kemampuan ini sudah dibuktikan oleh seniman Tegal mas Lanang Setiawan dengan banyaknya karya sastra yang dia tulis dalam bahasa Tegal. Dan gerakan mas Lanang ini telah digaungkan sejak tahun 1994 saat dia menterjemahkan sajak Nyanyian Angsa karya WS. Rendra menjadi Tembangan Banyak. Itulah awal rintisan sastra Tegalan menjadi tonggak sejarah hingga sekarang," pungkas Ibu Yani yang juga Ketua Komunitas Centong (Cerpene Wong Tegal (Dasuki)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tarung Lomba Pidato Tegalan"

Posting Komentar