Penyair Tegalan dan Banyumasan Terjalin
Banyumas - Marka News. Seniman Ajibarang Banyumas, Wanto Tirta, merasa kian dekat dengan para penyair Tegal. Hal tersebut dikatakannya senyampang puluhan sajak Tegalan dari 10 penyair Tegal masuk dalam buku antologi puisi Wulan Ndadari.
Menurut Wanto Tirta, dengan masuknya sajak-sajak mereka menandai hubungan akuturasi perpuisian antara Banyumasan dan Tegalan menjadi perekat paseduluran.
"Hubungan persaudaraan kedua wilayah antara Banyumas dan Tegal kami maknai sebagai hubungan kekerabatan di antara kami yang sama-sama menggunakan bahasa lokal. Wilayah Tegal dengan logat medoknya dan Banyumas dengan logat ngapaknya," papar Wanto selaku editor buku tersebut.
Ditambahkan, oleh karena ada kesamaan bahasa di antara keduanya, dia mengapresiasi masuknya sajak-sajak penyair Tegal bergabung dalam buku tersebut.
"Bisa digolongkan sajak-sajak tegalan yang masuk dari Komunitas Sastrawan Tegalan, kami letakan sebagai sajak-sajak dayoh atau sajak-sajak tamu dari Tegal," tutur Wanto Tirta yang kondang sebagai Presiden Parikan dari Banyumas.
Dikatakan lebih lanjut, persahabatan dia dengan Komunitas Sastrawan Tegalan sebermula ketika dirinya diundang Lanang Setiawan dalam acara peluncuran Buku Artikel Tegalan bertajuk Telik Sandi Sastra Tegalan di Rumah Dinas Walikota Tegal, Nursholeh setahun yang laku. Pada saat itu dia bersama Tambari Gustam dari Tegal, dan Abu Ma'mur dari Breses, tarung berpantun dengan menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Dan Wanto sendiri menggunakan Pantun/parikan berbahasa Banyumasan.
"Nah, dari situlah mulai terjalin perseduluran untuk berlanjut dalam dunia kesenian berbahasa lokal," terang Wanto.
Menurutnya, para penyair Tegal yang puisinya terhimpun dalam buku tersebut yakni, Lanang Setiawan, Dwi Ery Santoso, Dr. Maufur, DrTri Mulyono, H Tambari Gustam, Mohammad Ayyub, Eppy Budi Prie, Dhenok Harti, dan Atmo Tan Sidik.
Sekadar diketahui, peluncuran buku tersebut bakal dilaksanakan pada tanggal 7 April mendatang di Pendopo Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Pukul 09,00. Acara peluncuran bertepatan dengan Ulang Tahun majalah Ancas terbitan Banyumas, asuhan Ahmad Tohari, novelis Ronggeng Dukuh Paruk (Dasuki)
0 Response to "Penyair Tegalan dan Banyumasan Terjalin"
Posting Komentar