10 Penyair Tegalan Ramaikan Antogi Puisi Banyumas
Tegal - Marka News. Puisi Tegalan terus melejit. Tidak cuma mewabah di daerah Tegal namun sudah merangsek ke wilayah Banyumas. Gerakan sastra Tegalan yang dipelopori Begawan Sastrawan Tegal Lanang Setiawan, kini semakin bergema di luar daerah Tegal. Hal ini terbukti dengan dimuatnya puluhan puisi tegalan karya penyair Tegal di buku antologi puisi Banyumasan bertajuk Wulan Ndadari.
Mohammad Ayyub, salah satu penyair yang puisinya masuk dalam antologi puisi tersebut, mengatakan.
"Keberadaan puisi Tegalan yang henti-hentinya dimotori Begawan Sastrawan Tegal Lanang Setiawan, terus mendapat apresiasi positif di luar Tegal. Bahasa Tegal yang dulu dilehcehkan, dengan pasti drajatnya naik dalam khazanah sastra," kata Ayyub bangga.
Menurutnya, naiknya derajat bahasa Tegal berdampak masyarakat Tegal tak lagi malu berkarya dengan bahasa lokal.
"Masyarakat Tegal sekarang makin percaya bahwa bahasa Tegal betul-betul punya taji," tegas Ayyub.
Ditambahkannya, para penyair Tegal yang puisinya terhimpun dalam buku antologi Wulan Ndadari yakni, Lanang Setiawan,
Dwi Ery Santoso, Dr. Maufur,
DrTri Mulyono, H Tambari Gustam, Mohammad Ayyub, Eppy Budi Prie, Dhenok Harti, dan Atmo Tan Sidik.
"Sedikitnya dua puisi Tegalan mereka yang terhimpun di buku antologi Banyumas, tiap penyair Tegal dua judul puisi," ujar Ayyub.
Sekadar diketahui, peluncuran buku antologi puisi tersebut pada tanggal 7 April mendatang.
"Peluncuran akan berlangsung pada tanggal 7 April. Berlangsung di Pendopo Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Pukul 09,00 sampai selesai," ujar Hamidin Krazan salah satu panitia.
Menurutnya, peluncuran buku tersebut bertepatan dengan Ulang Tahun majalan Ancas terbitan Banyumas, ssuhan Ahmad Tohari, novelis Ronggeng Dukuh Paruk (Dasuki)
0 Response to "10 Penyair Tegalan Ramaikan Antogi Puisi Banyumas"
Posting Komentar