Kebutuhan Pupuk Petani Grobogan 2019 Tercukupi
Grobogan – Marka.
News. Bupati Grobogan Sri
Sumarni menegaskan, para petani tidak perlu khawatir mengalami kesulitan dalam
mendapatkan pupuk bersubsidi. Soalnya, alokasi pupuk yang didapat pada tahun
dinilai mencukupi.“Saat ini banyak petani mulai membutuhkan pupuk karena
sebagian sudah masuk musim tanam padi kedua atau MT II. Hal ini sudah kita
perhitungkan dan kebutuhan pupuk semaksimal mungkin akan dicukupi,” tegas
bupati dalam rakor Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Grobogan yang
dilangsungkan di gedung Riptaloka, Selasa (5/3/2019).
Rakor juga dihadiri perwakilan FKPD terkait, para anggota KP3
hingga level kecamatan, perwakilan BRI, Disperindag, bagian perekonomian,
penyuluh, produsen dan distributor pupuk.
Menurut bupati, sebagian besar jatah kartu tani yang digunakan
untuk penebusan pupuk bersubsidi oleh petani memang sudah dibagikan sejak tahun
2017 lalu. Namun, dalam perjalanannya masih terdapat kendala sehingga
penggunaan kartu tani belum bisa dilakukan optimal.
Penyebabnya, ada yang terkendala sambungan internet. Kemudian,
belum diaktivasinya kartu tani sehingga tidak bisa digunakan transaksi. Selain
itu, banyak yang tidak bisa mengoperasikan kartu pada alat gesek
elektronik. Berdasarkan data yang ada, jumlah petani yang terverifikasi
sebanyak 201.138 orang. Hingga akhir tahun 2018 lalu, jumlah kartu tani yang
sudah terbagi ada 181.705 kartu atau sekitar 90 persen.
Untuk jumlah kartu tani yang belum terdistribusi sebanyak 19.523
kartu. Belum bisa diserahkannya kartu tani ini kepada petani disebabkan
beberapa alasan. Antara lain, orangnya sudah meninggal, pindah tempat tinggal,
kerja di luar kota dan ada yang tidak mau menerima kartu tani
Terkait dengan kondisi di lapangan, bupati meminta agar untuk
sementara, petani yang sudah punya kartu tani masih bisa menebus secara tunai
seperti sebelumnya. Nanti, jatah pupuk petani harus dicatat sehingga datanya
jelas.“Jadi, sambil jalan, bisa pakai penebusan seperti biasa dulu. Nanti
pengecer wajib mencatat transaksinya untuk dilaporkan ke dinas pertanian dan
admin kartu tani. Demikian pula dengan petani yang belum dapat kartu tani
tetapi sudah terdata dalam RDKK juga bisa menebus pupuk secara manual,”
katanya.
Ia menyatakan, penggunaan kartu tani untuk menebus pupuk
bersubsidi merupakan sebuah kebijakan baru. Jadi, memang butuh waktu bagi para
petani untuk bisa menggunakan kartu tani yang pengoperasiannya berbasis
teknologi tersebut. (Aris Joko Mulyo)
0 Response to "Kebutuhan Pupuk Petani Grobogan 2019 Tercukupi"
Posting Komentar