Lanang Setiawan Siapkan Buku Otobiografi Haiku
Tegal - Marka News. Lanang Setiawan, seniman serba bisa, punya segudang cara mewibawakan basa Tegalan di kancak kesusastraan berbasis kelokalan. Usai melahirkan film tegalan Titik Balik dan launching buku antologi Republik Tegalan,
kini suntuk menyiapkan Otobiografi dirinya. Uniknya, otobiografi yang ia tulis bentuknya lain dari biasa. Belum pernah ada dilakukan oleh para sastrawan di seluruh jagad kesustraan.
Otobiografi yang sedang dipersiapan Lanang, bentuk pengungkapannya berupa Haiku. Merupakan puisi alit asal Negeri Sakura, Jepang.
Apa yang membuat ketetarikan Lanang pada Haiku dalam menulis otobiografinya?
Menurut Lanang, pemanfaatan Haiku selama ini cuma digunakan sebagai bentuk puisi tanpa ada keberanian dijadikan sebuah novel apalagi otobiografi.
"Oleh karena itu, saya ingin memulai bahwa Haiku sesungguhnya pun bisa dijadikan sebagai karya sastra baik berupa cerpen, novel, biografi, maupun otobiografi. Semua itu tergantung si penulis punya mau bereksperimen atau stagna pada yang sudah baku," kata Lanang.
Ditambahkan, sastrawan itu mustinya penuh kontrovesial. Jangan manut pada pakem.
"Jika seniman atau sastrawan manut pada pakem, dunia seni bakal ditinggal publik. Dan tidak lama lagi ambruk."
Lebih jauh Lanang menuturkan
Haitu adalah genre sastra kuno merupakan tradisi orang-orang Jepang zaman Kekaisaran. Bentuk penulisannya tiga baris.
Akan tetapi walau pun cuma tiga baris, aturan penulisannya cukup ketat. Yakni, untuk baris Pertama 5 suku kata. Baris Kedua 7 suku kata dan Ketiga 5 suku kata.
"Bentuk penulisan Haiku adalah puisi pendek tidak berjudul. Tapi dalam penulisan otobiigrafiku ada judul. Kenapa? Semata-mata hanya ingin memudahkan oembaca dan ini bukan sebuah dosa," tandas Lanang yang sudah pernah menerbitkan antologi Haiku bertajuk "Jala Sutra" berbahasa Tegalan (Dasuki)
0 Response to "Lanang Setiawan Siapkan Buku Otobiografi Haiku"
Posting Komentar