Tindakan Teror dan Kekerasan Bertentangan Dengan Norma Hukum dan Agama

Slawi - Marka News. Tindakan teror, kekerasan, mengancam jiwa adalah prilaku keburukan  yang bertentangan dengan norma hukum, agama, maupun nilai kemanusian, ujar Arif Azman ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Tegal.

Pendapat tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat ini disampaikannya ketika dimintai pendapat oleh wartawan terkait dengan maraknya aksi kelompok ekstrem atau teror belum lama ini.

Dibagian lain dikatakan, setiap manusia berhak mendapatkan hak rasa aman dan merdeka dari ancaman fisik maupun mental. " Dalam Al Quran disebutkan jika kita membunuh /menghilangkan satu nyawa tanpa ada sebab, diibaratkan seperti membunuh seluruh manusia. Demikian juga sebaliknya jika kita menyelamatkan satu nyawa seperti kita menyelamatkan seluruh manusia" ujar Arif Azman

Menurut Arif, kasus teror seperti di Selandia Baru beberapa waktu lalu ketika ada umat Islam yang ditembaki saat akan sholat Jumat  dimasjid jelas merupakan prilaku keji yang diluar batas prikemanusian, ungkapnya.

Pendapat lain diungkap sekretaris DPD KNPI Kab. Tegal Kusnanto menurutnya unjuk rasa dalam rangka menyampaikan aspirasi diperbolehkan selagi dilakukan dengan damai. Karena merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi oleh kostitusi.

Namun bila  aksi massa yang berujung pada konflik dan kerusuhan seyogyanya harus dihindari. Karena hal itu akan menambah persoalan yang baru. Apalagi hal tersebut dikaitkan dengan persoalan politik,  seperti yang tengah terjadi sekarang ini, harus dihindari, ungkap Kusanto

Dibagian lain ia  berharap agar pemuda lebih baik berfikir pada hal-hal yang produktif bukan malah berfikir dan bertidak dengan sesuatu yang malah menjadi kontra produktif, katanya

Masyarakat butuh pemuda untuk berbuat, berfikir dan berinovasi agar lingkungan masyarakatnya bertambah maju. " Pemuda diharapkan menjadi garda terdepan dalam perubahan yang positif sehingga menjadi generasi kebanggaan bagi para generasi terdahulu dan generasi sesudahnya" ungkap Kusnanto.  (Dasuki)

Subscribe to receive free email updates: