Gotong Royong, Warisan Leluhur Bangsa
Slawi – Marka News. Semangat gotong royong yang terdapat di dalam
diri Bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu kala. Dengan kebersamaan
inilah, mampu menghantarkan Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan.
Karena gotong royong atau kebersamaan adalah pembantingan atau tulang
bersama, pemerasan keringat bersama serta perjuangan bersama.
Hal itu diucapkan Bupati Tegal Umi Azizah saat
menjadi Instruktur Upacara Peringatan Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia, di
Lapangan Pemkab Tegal, Sabtu (17/8) pagi. “Kita diciptakan atas satu jalinan sebagai sapu
lidi, yang jika terlepas ikatannya ambyar kebangsaan kita, ambyar negara kita,
ambyar Indonesia Raya. Sejarah telah mengikat kuat kita, perasaan senasib
sepenanggungan telah menyatukan kita. Dan Pancasila telah mendasari kita
sebagai bangsa dan negara yang besar,” pungkas Umi.
Pada momentum baik ini, Umi menitip pesan untuk
tidak lagi membeda-bedakan ras, agama, suku maupun lainnya. Karena hal tersebut
membawa dampak negatif bagi negara Indonesia. “Jangan lagi ada niatan mengganti
ideologi bangsa. Jangan lagi ada ungkapan, ah kamu Batak, ah kamu Iran, ah kamu
Bugis, ah kamu Sunda, ah kamu Madura, ah kamu Jawa,” tegasnya.
Umi juga menitip pesan kepada pada pemuda untuk
terus mempersiapkan mental dan akal. Umi meyakini pemuda Indonesia tidak
mengenal pantang semangat. “Jangan melempem berhadapan dengan bangsa lain,
jangan lembek ketika ada yang mengejek. Kepalkan tekadmu, bulatkan semangatmu,”
pesan Umi.
Upacara
bendera berjalan dengan lancar. Hadir langsung Sekretaris Daerah Kabupaten
Tegal Widodo Joko Mulyono, Dan Satrad 214 / Tegal Edi Supartono, Kapolres Tegal
Dwi Agus Prianto, jajaran TNI-POLRI, Kepala OPD serta unsur masyarakat.
(Dasuki)
0 Response to "Gotong Royong, Warisan Leluhur Bangsa"
Posting Komentar