PDAM Kota Tegal Gelar Nonton Bareng Film Titik Balik
Tegal - Marka News. Tidak seperti biasanya, suasana di Kantor PDAM Kota Tegal, Jumat pagi, 18 Januari 2019 Pukul 07.00 ramai karyawan berkumpul di Aula. Selain karena adanya acara HUT Ke 43 PDAM, ternyata pagi ini merupakan hari istimewa dengan diputarnya film "Titik Balik" (Religi Tragedi Tahta) di Aula setempat.
Hadir dalam pemutaran film tersebut Walikota Tegal Drs. HM. Nursholeh, M.MPd, 114 karyawan dan PJs. Direktur PDAM, Tatang Suandi.
Dalam kesempatan acara pemutaran film, Tatang Suandi, tidak memerikan sambutan melainkan justru membawakan puisi tegalan bertajuk "Tukang Ledeng" karya Tatang Suandi dan Lanang Setiawan. Isi puisi tegalannya begini://Banyu gunung ngglontor saka/tuk bulakan bumijawa/temurun maring kota//Tak keni-keni/Tak eman-eman ben masyakat/aja kosih kapiran/aja nganti ora kebagian//Esuk awan bengi nyong temenan/mung kanggo sampeyan//Banyu tuk saka bulakan bumijawa/tak giring maring kota/kur nggo sampeyan//Aja watir/kabeh bakal kebagian//.
Walikota Tegal dalam sambutannya, menyambut baik dan mengapresiasi PDAM memutar film Titik Balik yang berkisah kehidupan walikota dimasa anak-anak hingga menduduki orang nomor satu di Kota Tegal.
"Menduduki jabatan nomor satu sebagai kepala daerah penuh perjuangan, doa, dan kesabaran. Tidak bisa dengan membalikan telapak tangan," katanya.
Adapun menurut, Tatang Suandi, pihaknya memutar film yang diskenario dan dibesut sutradara Lanang Setiawan ini, karena film tersebut memiliki kandungan kisah kepala daerah yang penuh dengan perjuangan, doa, dan sabar dalam menghadapi segala cobaan dan lika-liku rintangan.
"Cobaan dan rintangan Pa Wali dari masa kecil hingga menggapai kedudukan walikota, tidak semudah membalikan telapak tangan. Meski demikian, ajaran orang tua untuk sabar, berbuah manis. Banyak hal inilah yang membuat kami, memutar film Titik Balik sebagai medan pembelajaran dan cermin kami," apologi Tatang Suandi di sela-sela persiapan pemutaran film tersebut.
Sementara itu, Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Khaerul Huda, yang terlibat dalam adegan film tersebut, mengatakan, merasa bersyukur bahwa apa yang diperjuangkan dimasa lalu adalah kebenaran, bukan ketidakloyalan kepada pimpinan.
"Saya ikut bangga menjadi bagian sangat kecil atas "keterlibatan" dalam tayangan film ini, walau sekedar cuplikan sejarah perjuangan melawan kedholiman penguasa kemarin," katanya.
Menurutnya, pembuatan film ini menunjukkan bahwa peragaan atas perjuangan membela kebenaran bukanlah sok-sokan pamer tapi justru merupakan materi pendidikan karakter manusia. (Dasuki)
Hadir dalam pemutaran film tersebut Walikota Tegal Drs. HM. Nursholeh, M.MPd, 114 karyawan dan PJs. Direktur PDAM, Tatang Suandi.
Dalam kesempatan acara pemutaran film, Tatang Suandi, tidak memerikan sambutan melainkan justru membawakan puisi tegalan bertajuk "Tukang Ledeng" karya Tatang Suandi dan Lanang Setiawan. Isi puisi tegalannya begini://Banyu gunung ngglontor saka/tuk bulakan bumijawa/temurun maring kota//Tak keni-keni/Tak eman-eman ben masyakat/aja kosih kapiran/aja nganti ora kebagian//Esuk awan bengi nyong temenan/mung kanggo sampeyan//Banyu tuk saka bulakan bumijawa/tak giring maring kota/kur nggo sampeyan//Aja watir/kabeh bakal kebagian//.
Walikota Tegal dalam sambutannya, menyambut baik dan mengapresiasi PDAM memutar film Titik Balik yang berkisah kehidupan walikota dimasa anak-anak hingga menduduki orang nomor satu di Kota Tegal.
"Menduduki jabatan nomor satu sebagai kepala daerah penuh perjuangan, doa, dan kesabaran. Tidak bisa dengan membalikan telapak tangan," katanya.
Adapun menurut, Tatang Suandi, pihaknya memutar film yang diskenario dan dibesut sutradara Lanang Setiawan ini, karena film tersebut memiliki kandungan kisah kepala daerah yang penuh dengan perjuangan, doa, dan sabar dalam menghadapi segala cobaan dan lika-liku rintangan.
"Cobaan dan rintangan Pa Wali dari masa kecil hingga menggapai kedudukan walikota, tidak semudah membalikan telapak tangan. Meski demikian, ajaran orang tua untuk sabar, berbuah manis. Banyak hal inilah yang membuat kami, memutar film Titik Balik sebagai medan pembelajaran dan cermin kami," apologi Tatang Suandi di sela-sela persiapan pemutaran film tersebut.
Sementara itu, Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Khaerul Huda, yang terlibat dalam adegan film tersebut, mengatakan, merasa bersyukur bahwa apa yang diperjuangkan dimasa lalu adalah kebenaran, bukan ketidakloyalan kepada pimpinan.
"Saya ikut bangga menjadi bagian sangat kecil atas "keterlibatan" dalam tayangan film ini, walau sekedar cuplikan sejarah perjuangan melawan kedholiman penguasa kemarin," katanya.
Menurutnya, pembuatan film ini menunjukkan bahwa peragaan atas perjuangan membela kebenaran bukanlah sok-sokan pamer tapi justru merupakan materi pendidikan karakter manusia. (Dasuki)
0 Response to "PDAM Kota Tegal Gelar Nonton Bareng Film Titik Balik"
Posting Komentar