Paguyuban Nakoda Kapal Cumi Putra Bahari Gelar Deklarasi Pemilu Damai
Slawi
– Marka News. Ratusan nahkoda anggota paguyuban kapal
cumi Putra Bahari wilayah Pantura Barat Provinsi Jawa Jawa Tengah belum lama
ini menggelar deklarasi Pemilu Damai.
Kegiatan berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Jl. Raya Pantura
Suradadi Kab. Tegal dihadiri kepala Kepala Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuuhan (KSOP) yang diwakili Muhammad Andi Arifin dan Kapolsek
Suradadi AKP Supratman.
Jajaran pengurus
Paguyuban Nahkoda Kapal Cumi Putra Bahari Wilayah Pantura Barat hadir Rifai ketua
didampingi Imam Muhtadi dan sejumlah
pengurus serta anggota paguyuban.
Deklarasi mendukung Pemilu
damai mengusung tema “ Terselenggaranya Pileg dan Pilpres 2019 yang aman dan
damai serta menolak segala bentuk kekekrasan , anarkisme, intoleransi dan
penyebaran berita hoax. Aksi Anti ras ini dimaksudkan demi menjaga keutuhan
NKRI tanpa sara, hoax dan ujaran kebencian
Petugas dari KSOP
Muhammad Andi Arifin dalam kesemapatan itu mengungkapkan dokumen identitas
pelaut merupakan dokumen bagi pelaut yang terdiri atas Buku Pelaut dan Kartu
Identitas Pelaut. “ Kedua dokumen itu wajib dimiliki setiap kapal dengan kontruksi berukuran
panjang dua belas meter atau lebih wajib memiliki buku pelaut, ujar Arifin
Buku Pelaut menurutnya
diberikan pada mereka yang memiliki sertifikat keahlian pelaut atau sertifikat keterampilan pelaut serta
taruna yang akan melaksanakan praktik berlayar di kapal. “ Sekarang tengah
dibuka kesempatan mengikuti pendidikan ilmu pelayaran guna mendapatkan buku
pelaut yang diselenggarakan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) di Semarang yang biayanya
ditanggung pemerintah” ungkap Arifin.
Sementara Kapolsek
Suradadi AKP Supraptman dalam sambutannya mengatakan aset terbesar bangsa
Indonesia adalah persaudaraan dan keberagaman, Maka segala upaya yang mengarah
pada perpecahan antar anak bangsa melalui penyebaran ujaran – ujaran kebencian dan berita hoax adalah perbuatan yang tidak beradab sertai
sebagai cerminan dari minimnya akal sehat, ujarnya.
Ketua Paguyuban Nakoda Kapal Cumi Putra Bahari, Rifai dalam sambutannya
mengungakpakan selama ini para nelayan di Kabupaten Tegal mengeluhkan lamanya
pembuatan berbagai perizinan penangkapan ikan, terutama Surat Ijin Penangkapan
Ikan (SIPI). Nelayan umumnya mengeluh pengurusan SIPI yang membutuhkan waktu
berbulan-bulan, bahkan hingga satu tahun "Pembuatan SIPI waktunya tidak
pasti. Bisa berbulan-bulan, bahkan ada yang setahun lebih," ujar dia.
Lamanya pembuatan SIPI, kata
Rifai membuat nelayan dihadapkan pada dua pilihan, yakni nekad melaut
dan tidak melaut. Bagi nelayan yang nekad tidak mengantongi SIPI, kata dia,
risikonya akan ditangkap aparat keamanan di laut. Namun, bagi nelayan yang
memilih tidak melaut, mereka akan dihadapkan pada kesulitan ekonomi. Paguyuban
nahkoda kapal cumi Putra Bahari, Rifai berharap besar agar pembuatan surat ijin
penangkapan ikan dibuat mudah dan cepat. harap Rifai (Chaerul Azmi)
0 Response to "Paguyuban Nakoda Kapal Cumi Putra Bahari Gelar Deklarasi Pemilu Damai"
Posting Komentar