Duel Seru Persekat Melawan Kades FC Lahirkan Skor 5 - 3

Slawi - Marka News. Duel persahabatan antara Persekat Kabupaten Tegal melawan Kades FC berhasil melahirkan skor 5 – 3. Laga kali pertama antar dua club ini dilangsungkan Stadion Gelangang Olah Raga Tri Sanja Slawi Sabtu (5/9/2020). Persekat Kabupaten Tegal merupakan club sepak bola yang beberapa kali lolos promosi ke sejumlah liga kali ini justru berhadapan dengan Kades FC.

 

Keberhasilan ini dinilai Muhamad Zaenudin ketua Paguyuban Kades Se Kecamatan Warureja cukup membanggakan bagi banyak pihak. Tidak hanya bagi kelompok pendukung tim asal Kota Teh Poci ini. Bahkan juga dari pihak lawan Kades FC juga turut senang atas perolehan kemenangan yang dicapai Persekat.

 

Capaian kemenangan yang selalu didapat Persekat bukti nyata pembinaan Persekat selalu berjalan dengan baik. “Sekalipun pihak Kades FC kalah, namun komitmen memberi suprot dan dukungan untuk Persekat kami berikan. Kami atas nama Kades FC yang para pemainnya adalah para kepala desa pada moument ini memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 3 juta pada manajemen Persekat” tutur M. Zaenudin

 

Dibagain lain Zaeni panggilan akrab M. Zaenudi turut mengomentari terkait keberhasilan Persekat. Menurutnya setelah mengamati beberapa kompetisi yang bergulir, mulai dari babak 32 besar kemudian ke knock out hingga babak 8 besar.

 

Kepala desa Dukuhjati sekaligus pemain Kades FC ini mengatakan bahwa materi pemain Persekat cukup lumayan dari segi materi dan teknik dasar cukup bagus. Sekalipun dalam permain seringkali menjumpai lapangan dalam kondisi atau cuaca dan iklim yang kurang baik

 

Sementara pemain Kades FC yang juga Kades Rangimulya Novel Cholili berpendapat, Persekat hanya butuh jam terbang dan pengendalian emosi dalam mengatur ritme, kapan menyerang dan bertahan. Maka akan banyak kebobolan dimenit-menit awal dan akhir atau euforia setelah membobol gawang lawan, sehingga masih perlu konsentrasi tinggi,” papar Novel

 

Novel Cholili sosok yang juga gila bola tersebut menambahkan, sudah saatnya Persekat mulai dengan management yang secara serius mulai dari kesejahteraan pemain maupun belanja pemain. Bahkan Persekat harus berani merekrut pemain yang sudah berpengalaman bermain di liga 1 dengan harapan mampu membimbing pemain-pemain muda dan tidak menutup kemungkinan mendatang pemain pemain asing.

 

Selain itu, suporter Persekat dinilai sudah cukup bagus dan militan terbukti dengan kehadiranya Skaterz di setiap pertandingan dengan jarak yang lumayan jauh namun mereka tetap datang. “Jadikan Skaterz sebagai aset Persekat dengan pengelolaan dan managemen yang profesional. Skaterz harus merasa memiliki Persekat, sekali lagi Skaterz adalah aset yang besar,” paparnya dengan nada berapi-api.

 

Sementara, terkait dengan Sarana Prasarana, khususnya Stadion Trisanja, apapun ceritanya harus direnovasi sesuai standard liga 2. Stadion harus seiring sejalan dengan pertumbuhan Skaterz. “Saya yakin kita nggak mau kalah dengan Kabupaten lain. Supoter yang fanatik namun berakhlak dengan jumlah supporter yang besar dan loyal, dan merasa memiliki dengan membeli tiket dan merchandise resmi setiap laga dan setiap saat, yang minimal mampu menyokong dana untuk Persekat,” paparnya. (H. Kartomo)

 

Subscribe to receive free email updates: