GMNI Tegal Soroti Kemerdekaan Bagi Pemuda Yang Belum Meredeka Seutuhnya
Tegal. Marka News - Kabupaten Tegal berdasar sensus tahun 2016 memiliki jumlah populasi penduduk 1,436,172 jiwa. Bahkan jika dikalkulasikan untuk tahun 2020 jumlah tersebut meningkat bisa lebih 3 kali lipatnya, ungkap Ketua GMNI Tegal Witarto.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang diprediksi lebih dari 65% adalah pemuda. Maka bukan hal yang mustahil di tahun 2019 lalu, Kabupaten Tegal mendapat penghargaan sebagai Kabupaten layak pemuda kategori utama. "Ini merupakan kategori tertinggi dalam ajang yang diadakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tiap tahunnya" ujarnya baru - baru ini.
Namun ditengah gelora predikat Kabupaten Tegal yang layak pemuda, namun dalam pandangannya, tampak masih kurang peduli terhadap antusias dan semangat pemuda di Kabupaten Tegal. Hal ini terbukti dengan tidak disupportnya program-program yang diusulkan oleh KNPI Kabupaten Tegal pada Musrembang 2020. Dimana program tersebut juga merupakan usulan-usulan yang datang dari organisasi kepemudaan dibawah naungan DPD KNPI Kab. Tegal.
Menurut Witarto, belum lagi anggaran rechofusing yang belum jelas penggunaannya membuat GMNI harus angkat suara. GMNI melihat sejauh ini pemerintah Kabupaten Tegal belum melaksanakan atau merealisasikan kewajibannya untuk mengayomi pemuda. "Raperda tentang kepemudaan sampai dengan detik juga berhenti kejelasannya dengan alasan yang beragam. Jelas ini merugikan pergerakan pemuda di Kabupaten Tegal untuk meningkatkan kekreatifitasan dan inovatif pemuda di berbagai sektor."ujarnya
Oleh karena menurut ketua Cabang GMNI Tegal Witarto, dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-75 ini DPC GMNI Tegal mencoba merefleksikan kembali kondisi para pemuda terkhususnya di Kabupaten Tegal yang memperloleh penghargaan sebagai Kabupaten Layak Pemuda, pungkasnya.
0 Response to "GMNI Tegal Soroti Kemerdekaan Bagi Pemuda Yang Belum Meredeka Seutuhnya"
Posting Komentar